Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 21:46:38【Sehat】727 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(895)
Artikel Terkait
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
- Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol
- SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal
- Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
- NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar
- Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J
Resep Populer
Rekomendasi

Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat

Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap

Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir